Jumat, 30 September 2011

बचान Nyaman

Memaknai kegagalan dalam hidup
Bagi sebagian kita tentu pernah merasakan kegagalan dalam hidup, entah itu kegagalan dalam skala kecil maupun kegagalan besar yang mempengaruhi kehidupan kita. Di antara kita pun ada yang pernah mengalami sebuah prestasi dan kesuksesan yang mampu mempengaruhi jalan hidup kita. Bagaimana itu bisa terjadi dalam hidup kita. Demikian juga dalam hal bisnis, kegagalan bisnis seringkali tak terhindarkan, yang bisa dilakukan adalah bagaimana mengatasi kegagalan dalam bisnis.Kegagalan biasanya akan membuat semangat melemah bahkan berhenti melangkah ke arah kesuksesan. Kesuksesan kecil biasanya menjadi pemicu untuk meraih sukses yang lebih besar. Tetapi ada kalanya kesuksesan membuat orang terlena untuk terus meraih sukses-sukses yang lain.

Secara preventif mengatasi kegagalan bisnis adalah menghindari hal-hal yang menjadi penyebab kegagalan itu sendiri yang biasa dialami oleh sebagian besar orang. dengan menghindari penyebab kegagalan-kegagalan tersebut kita sedang meniti tangga untuk menuju sukses. Kegagalan dalam satu kesempatan adalah sebuah kewajaran, tetapi kegagalan yang berulang dan pada kasus yang sama tentu perlu kita pertanyakan pada diri kita, apa yang salah? Untuk itu perlu dihindari kebiasaan atau hal-hal yang biasa dilakukan orang-orang gagal.
Penyebab Kegagalan
Agar kita selamat dalam meniti tangga menuju kesuksesan atau terlepas dari jebakan kegagalan penting bagi kita mengetahui apa saja yang menyebabkan kegagalan dalam usaha bisnis, kegagalan dalam hidup dan kegagalan lainnya.
Pertama, Tidak tahu apa yang diinginkan/tidak tahu tujuan yang tepat.
Dalam bisnis tentu ada target-target tertentu yang harus dicapai dalam usahanya. Dengan tujuan yang pasti maka bisa dievaluasi letak kekurangan dan kelemahan selama operasional bisnis tersebut. Maka langkah pertama tentukan tujuan yang jelas.
Kedua, Tidak mendokumentasikan tujuan
Penting bagi kita untuk mencatat apa-apa yang menjadi tujuan dan sasaran dalam bisnis kita, sehebat apapun pikiran manusia tentu ada keterbatasannya. Selain itu dengan tujuan yang hanya di angan-angan lebih sulit untuk digambarkan.
Ketiga, Selalu mencari Alasan mengenai kegagalan
Lebih mudah bagi kita untuk menyalahkan orang lain dan keadaan daripada mencari kesalahan sendiri. Bisnis dan usaha mungkin dipengaruhi oleh keadaan dan lingkungan sekitar, tetapi menyalahkan orang lain dan melarikan diri dari tanggung jawab pribadi merupakan penyebab kegagalan. Kalimat bijak mengatakan lebih baik menyalakan lentera daripada mengutuki kegelapan. Meski kita teriak-teriak dan mengumpat di saat gelap gulita tidak ada lampu, keadaan tetap gelap. Jika kita nyalakan lentera ruangan menjadi terang benderang.
Keempat, NATO (No Action Talk Only)
Kebanyakan orang gagal hanya berhenti pada pikiran-pikiran dan rencana besar tetapi lupa mengerjakan hal-hal kecil yang sesungguhnya akan memiliki pengaruh besar tehadap kesuksesan dalam hidupnya.
Kelima,Membatasi diri
Merasa diri tidak mampu untuk sukses dan terlalu kecil untuk mencapai hal-hal yang besar. Biasanya orang merasa terlalu tua untuk melakukan sesuatu, atau terlalu muda untuk sukses, tidak punya modal untuk sukses. Kita adalah apa yang kita pikirkan tentang diri kita, kalau kita berfikir kita adalah pecundang maka kita akan benar-benar menjadi pecundang, tetapi jika kita berfikir bahwa kita adalah orang yang mampu untuk sukses maka itu adalah modal dasar untuk sukses.
Keenam, Selalu mencari Jalan Pintas dan malas.
Orang malas biasanya tidak mau bersusah payah dalam mencapai sesuatu, segala sesuatu ingin diperoleh dengan cara instans dan mudah. Jalan kesuksesan merupakan jalan berliku dan penuh tantangan. Maka tidak ada jalan pintas untuk sukses. Kesuksesan yang diperoleh dengan jalan pintas adalah semu dan tidak akan berumur panjang.
Ketujuh,Berada pada lingkungan yang salah
Lingkungan dan teman adalah faktor yang cukup berpengaruh dalam cara kita berfikir dan melakukan tindakan, jika kita hidup dan bergaul dengan orang-orang yang mudah putus asa maka kita juga akan seperti itu. Maka hindarilah lingkungan yang tidfak kondusif.
Delapan,Tidak bisa mengatur waktu dan prioritas
Dalam hidup kita ada beberapa hal yang memerlukan alokasi waktu dan penanganan bagi diri kita. Beberapa hal tersebut ada yang sifatnya mendesak dan penting, mendesak dan tidak penting, tidak mendesak dan penting, tidak mendesak dan tidak penting. Kebanyakan orang gagal selalu memberi porsi yang lebih untuk hal-hal yang sifatnya tidak mendesak dan tidak penting atau tidak penting dan mendesak. Kedua hal tersebut bukanlah pekerjaan yang mestinya dilakukan oleh orang sukses. Idealnya adalah kita mengerjakan hal-hal yang penting dan tidak mendesak, mengerjakan pekerjaan ini adalah pekerjaan yang selalu dalam perencanaan matang. Dalam hal-hal tertentu kita bisa memberi porsi untuk melakukan pekerjaan yang mendesak dan penting. Pekerjaan seperti ini biasanya karena kondisi-kondisi di luar rencana yang perlu penanganan segera.
Sembilan,Salah strategi atau salah mengambil tindakan
Memeilih strategi yag salah ibarat menaiki tangga yang bersandar pada dinding yang salah, sekeras apapun upaya kita menaiki tangga itu tetap tidak akan membuahkan sampai pada tujuan, karena tangga tidak disandarkan pada dinding yang benar. Hal ini sama dengan bisnis yang dijalankan dengan strategi yang tidak benar.
Sepuluh, Kurang mau mengembangkan diri
Kesuksesan adalah proses yang dinamis, lingkungan bisnis juga merupakan sesuatu yang dinamisa dan terus berkembang, jka tidak mau belajar dan beradapasi dengan lingkungan maka akan menuai kegagalan.
Sebelas,Mudah Putus asa
Kegagalan adalah hal yang wajar dalam dunia usaha, dan dalam hal apa saja. Yang terpenting adalah bagaimana bangkit dari kegagalan dan menemukan jalan keluar dari kegagalan tersebut dengan menganalisa penyebab kegagalan. Banyak orang sukses yang berawal dari kegagalan, tetapi tidak berhenti dan tetap tidak putus asa meraih kesuksesan.
Dua Belas,Kurang menggunakan Pikiran bawah Sadar
Tiga Belas, kurang membangun hubungan baik dengan orang lain.
Tidak ada orang sukses tanpa bantuan orang lain, apalagi dalam bisang usaha. Membangun hubungan dan relasi dengan setiap orang merupakan salah satu pintu memperoleh kesuksesan. Kalimat bijak mengatakan Satu Musuh Sudah terlalu Banyak, Seribu Kawan belumlah cukup. Maka kembangkan terus jalinan pertemanan dengan siapapun.
Empat Belas,Sombong dan berhenti Belajar
Merasa cukup dan berpuas diri lalu berhenti menggali ilmu dan belajar dari orang lain, lingkungan sekitar dan referensi-referensi penting hanya akan mempercepat kegagalan.
Hindari keempat belas hal tersebut untuk meraih kesuksesan dalam hidup dan bisnis. Mengatasi kegagalam bisnis dapat dilakukan dengan tindakan preventif dengan mewaspadai penyebab-penyebab kegagalan.
(Galeriukm)

Bagaimana menciptakan peluang usaha
Setiap orang yang akan memulai wirausaha biasanya berangkat dari pertanyaan peluang usaha apa yang kira-kira menguntungkan. Proses menggali ide untuk menemukan peluang usaha yang cocok ini terkadang menjadi kendala tersendiri bagi setiap pemula. Namun sesungguhnya Peluang usaha bisa kita ciptakan sendiri tanpa kita harus merasa bingung mencarinya. Sebagian orang terbukti sukses menciptakan peluang usaha sendiri.

Agar dapa memiliki kemampuan menciptakan peluang usaha sendiri, ada beberapa sikap yang penting untuk dikembangkan oleh wirausahawan. Beberapa sikap yang perlu dikembangkan agar bisa menciptakan peluang usaha tersebut antara lain:
• Peka, Mempunyai rasa peka yang tinggi terhadap problematika di lingkungan sekitar merupakan keuntungan tersendiri bagi Anda yang ingin menciptakan peluang usaha. Misalnya saja miris melihat timbunan sampah plastik, kertas dan lain sebagainya atau tergugah akan meningkatnya jumlah pengangguran di lingkungan sekitar kediaman Anda. Dari dua kasus itu, kesempatan untuk menciptakan peluang usaha sudah terbuka lebar. Dari sampah tak terpakai, Anda dapat memulai memanfaatkannya menjadi kerajinan atau produk bermanfaat. Seiring berkembangnya usaha itu, Anda pun bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi para pengangguran yang ada di sekitar Anda.
• Jeli, diperlukan kejelian untuk menciptakan peluang usaha. Jeli di sini adalah mampu melihat potensi bisnis yang ada di depan mata. Itu termasuk kemampuan menganalisis bisnis yang telah ada atau yang sedang trendi sekarang ini. Kemampuan ini bisa digunakan sebagai modal utama untuk membuka peluang usaha dan menjadi motivasi untuk menggeser market leader atau melengkapi bisnis dari market leader tersebut.
• Kreatif, Kreatifitas merupakan salah satu sarana untuk mencapai kesuksesan. Begitu pula halnya di dunia bisnis. Dengan mengembangkan kreatifitas yang Anda miliki, ciptakan sebuah peluang usaha yang unik atau belum pernah ada sebelumnya. Bila usaha itu diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi trend tersendiri maka cap sebagai pionir akan terus melekat pada diri Anda.
• Percaya diri, Hilangkan semua keraguan atau ketakutan semu yang tak mendasar bila ingin menciptakan peluang usaha. Apapun hasilnya nanti toh Anda telah mempersembahkan kinerja yang terbaik. Dan perlu diingat, kegagalan bukanlah hal yang memalukan dalam dunia usaha tapi justru menjadi sebuah cambuk untuk terus berusaha serta berjuang lebih keras lagi. Karena itu, tumbuhkan rasa percaya diri dan yakinkan diri bahwa Anda bisa melakukannya dengan baik.
Dengan memiliki dan mengembangkan sikap-sikap tersebut niscaya anda akan mampu menciptakan peluang usaha sendiri, tanpa harus kebingungan mencari peluang usaha apa yang akan ditekuni. Modal usaha berupa materi bukan lagi menjadi persoalan utama. Selamat menemukan peluang usaha anda sendiri. semoga sukses.(Galeriukm).
Menciptakan peluang bisnis
Lahirnya pelaku wirausaha baru menjadi harapan bagi majunya perekonomian di setiap negara. Dalam mendorong kelompok baru menciptakan ide-ide bisnis kegiatan Startup weekend wirausaha banyak dilakukan di berbagai negara. Contohnya di As setiap minggu dilakukan kegiatan lima hingga delapan startup weekend. Tujuan dari startup weekend ini adalah untuk menularkan virus wirausaha diantara peserta maupun fasilitator.

Kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk workhop 54 jam di akhir pekan itu, ternyata cukup efektif dalam memfasilitasi peserta untuk menciptakan ide-ide bisnis yang kreatif dan membangun sinergi diantara peserta untuk mewujudkan ide bisnisnya menjadi usaha yang bisa diwujudkan, dipasarkan dan bankable.
Selain membantu calon peserta menciptakan idekan ide bisnis baru, tujuan lain dari Startup Weekend ini adalah mendorong peserta untuk menjalankan bisnis yang menguntungkan dengan menyiapkan perencanaan bisnis yang baik sebagai pemula. Disamping juga mendorong mereka berkreasi dengan teknologi yang didasari dengan entrepreneurship. Ide bisnis yang cemerlang harus pula didukung oleh pengetahuan manajemen bisnis dan pemanfaatan teknologi.
Untuk mendorong lahirnya lebih banyak pelaku wirausahawan di Indonesia, nampaknya perlu dilakukan upaya by design salah satunya dengan kegiatan semacam ini. Rangsangan untuk menciptakan ide bisnis baru bisa dimunculkan melalui forum semacam ini. Melalui pendidikan wirausaha yang aplicable niscaya pertumbuhan wirausaha menjadi meningkat, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan bangsa (Galeriukm).
Entrepreneurship Menghasilkan Kemandirian
by galeri UKM